Ketika matahari tak kunjung
menampakan diri dan bulan pun bersembunyi di balik gelapnya awan, dan kita
dibunuh perlahan oleh kejamnya aktivitas.
Tak ada senjata yang dapat melawan semua ini, terkecuali SENJATA MEMATIKAN atau yang bisa kita artikan DEADLY WEAPON.
Tak ada senjata yang dapat melawan semua ini, terkecuali SENJATA MEMATIKAN atau yang bisa kita artikan DEADLY WEAPON.
Wohooo! Kegembiraan mewakili
perasaan kami terhadap sesuatu yang telah lama kami tunggu. Kebanggaan
tersendiri saat kami mencoba memberanikan diri untuk menulis artikel tentang
Grindcore dari Yogyakarta yang sejak tahun 2009 terus menggerinda.
Bagi kalian yang belum tahu, Perkenalkan mereka Deadly Weapon digawangi oleh 4 personil diantaranya Jay,Made,Aryo,dan Ndandul. Walaupun sudah mengalami bongkar pasang pemain, mereka tetap bermain musik grindcore bertempo cepat layaknya Napalm Death, dan Rotten Sound.
Bagi kalian yang belum tahu, Perkenalkan mereka Deadly Weapon digawangi oleh 4 personil diantaranya Jay,Made,Aryo,dan Ndandul. Walaupun sudah mengalami bongkar pasang pemain, mereka tetap bermain musik grindcore bertempo cepat layaknya Napalm Death, dan Rotten Sound.
Dahulu ketika kami mendengar
Deadly Weapon pertama kali saat mereka melakukan promotion dan interview di
salah satu radio lokal, dan saat itu mereka mempromosikan lagu lagu mereka yang cukup singkat,padat,dan RAW. Disitu mereka masih terpengaruh Misery Index, entah
darimana kami mendapatkan demo pertama mereka didalam kompilasi dari salah satu
acara di Yogyakarta.
Soal lagu, Mereka sudah mengemas
beberapa lagu dalam bentuk demo dan dibagikan gratis di beberapa netlabel.
Beberapa lirik mereka cenderung kearah sosial, politik, dan kehidupan.
Seperti pada lagu “Corrupted“ contohnya mereka menulis lirik tentang politik dan masih banyak lagi lirik lirik yang mereka angkat.
Sebelumnya mereka split dengan AOTF dan baru saja mereka merilis split dengan Femau band fast hardcore asal Bandung, dengan format kaset tape yang dirilis oleh Samstrong Records dan Partai Records sebanyak 25 kaset tape.
Seperti pada lagu “Corrupted“ contohnya mereka menulis lirik tentang politik dan masih banyak lagi lirik lirik yang mereka angkat.
Sebelumnya mereka split dengan AOTF dan baru saja mereka merilis split dengan Femau band fast hardcore asal Bandung, dengan format kaset tape yang dirilis oleh Samstrong Records dan Partai Records sebanyak 25 kaset tape.
(via: ganjar pamungkas)
Setelah sekian lama menggerinda
dan sibuk di beberapa gigs baik dalam kota dan luar kota, pada akhirnya mereka
memutuskan ingin mengeluarkan album bertajuk “ Disillusional Blurs “ dikabarkan
dalam dekat waktu ini mereka akan rilis album tersebut. Berisikan hampir lebih
dari 10 lagu dan dikemas dalam bentuk CD, artwork didalamnya dikerjakan
oleh Matirasa Artwork. Dan album ini rencana akan di rilis oleh ROTTREVORE
RECORDS, tak usah ragu lagi untuk mengkocek uang cukup dalam untuk
album mereka nantinya.
(via: jesusicidal)
Daripada masih ngelamun dan
nungguin album mereka yang terbaru, kalian diperbolehkan mendengar bocoran lagu
mereka yang nantinya ada di dalam album terbaru mereka, berjudul “ The Leader
Walked Through the Crowd “ hati hati sound disini sangat berbahaya, bagi kalian
pecinta Rotten Sound atau bahkan Nails sekalipun diwajibkan mendengar.
Atau kalian yang ingin melihat
kelucuan dan kegirangan mereka saat rekaman di dalam studio
Dan sebuah hal yang tak disangka dan
mungkin ini seperti bintang kejora yang jatuh bagi sebuah band, Mereka
mengumumkan akan menjadi salah satu lineup di Obscene Extreme Asia bersama band
band grindcore lokal lainnya 6 april mendatang.
Di tanggal 6 ini mereka bermain
bersama NOXA,Extreme Decay,Jasad, Revenge, Unholy Grave the finest Japanese grindcore
, dan ROTTEN SOUND
Sebenarnya persiapan,
apresiasi mereka ketika menjadi salah satu Lineup di Obscene Extreme Asia dan
bahkan dalam penggarapan album, semua bisa disimak hasil interview kami dengan
Made (Gitaris) dari Deadly Weapon
1. Halo
Made, gimana nih menurut kamu atau apresiasi kamu ketika menjadi salah satu
lineup di Obscene Extreme Asia ?
- Ya, terlepas dari segala pro kontra di belakang
event tersebut, saya rasa OEF
(baca: Obscene Extreme Fest) akan menjadi salah
satu event terbaik di ranah Asia besok.
2. Persiapan
seperti apa sih yang bakal disiapkan untuk OEF nantinya? Mungkin seperti
materi,alat, atau sound yang dinginkan?
-
Persiapan kaya biasanya saja, kita bukan band
yang terlalu ribet. Kita memaksimalkan apa yang ada aja. Persiapan biasa saja
seperti latihan di studio dan pasti makan yang banyak biar sehat
3. Ohya,
beberapa waktu lalu Deadly Weapon lagu terbaru di soundcloud. Apa itu bocoran
lagu terbaru yang nantinya bakal ada di album terbaru Disillusional Blurs?
- Ya,sebetulnya bocoran lagu kita bukan hanya 1
saja. Tapi sudah ada 5 lagu yang kita bocorkan. Keempat yang lain ada di materi
demo 2012 tapi dengan sedikit perubahan lagu dari demo tersebut. Demo tersebut
bisa di unduh gratis melalui beberapa net label seperti Torn Flesh Records dan Megavoid
4. Dalam
penggarapan album “ Disillusional Blurs “ kalian membutuhkan waktu berapa lama
sih sampai soundnnya nakal seperti ini? Ada kendala atau halangan ketika
penggarapan album?
-
Penggarapan album dibutuhkan waktu kurang lebih
2 minggu dengan jam/shift yang tidak menentu. Kami mengerjakan dengan sangat santai dan tidak terburu buru karena kami
menginginkan hasil yang sangat maksimal. Kendalan yang terjadi saat penggarapan
album adalah pembagian porsi kerja/kuliah dengan waktu di dalam studio.
5. Apa
boleh kita tanya untuk mixing dan mastering album terbaru kalian dilakukan
dimana sih? Siapa nih kira kira yang mengolah lagu kalian sehingga semuanya
berhasil hingga menciptakan sound yang menggelegar?
- Mixing dan Mastering semua kita pasrahkan kepada
Khemal Landau gitaris dari Metallic Ass. Kalian bisa mendengar beberapa sampel
lagu melalui akun twitter @landaupostpro
6. Kira
kira bocoran apalagi nih yang bakal kamu kasih ke public?
- Bocoran ? Hmm, akan ada sebuah cover song dari
band political hardcore dari swedia dan sebuah komposisi noise yang menyiksa
kuping pacar kalian.
7. Wolfbrigade,discharge,
atau disfear?
-
Wolfbrigade dan Discharge(pilihan saya pribadi)
8. Rencana
agenda kedepan Deadly Weapon tahun ini apa aja sih?
- Piknik dan Kuliner (baca: tour/promo album or
whatever you name it)
9. Playlist
akhir ini?
- Nails - Abandon All Life dan Explosion In The
Sky - Take Care, Take Care
10. Oke
mungkin segini dari kami untuk short interview, kami mengucapkan terimakasih
kepada Made. Dan mohon maaf apabila ada salah kata dan teknis
- Saya juga minta maaf apabila ada jawaban yang
salah dan tidak enak. Terimakasih
Contact :
HENRY SETIAWAN HARDJOSOEWITO
---------------------------------------------------------------------
+62 8216125947
PIN : 314F1573
henrysetiawan41(at)yahoo(dot)com
Twitter: @Deadlyweapon_YK
Facebook : Deadly Weapon